Klasifikasi Biaya

Klasifikasi Biaya Dalam Akuntansi

Klasifikasi biaya sangat penting dilakukan dengan cara membuat ikhtisar atas data biaya dan klasifikasi yang paling umum digunakan dan didasarkan pada hubungan antar biaya, contohnya yaitu:

  • Produk
  • Volume produksi
  • Departemen, proses, pusat biaya, ataupun subdivisi dari manufaktur
  • Periode akuntansi
  • Keputusan, tindakan maupun evaluasi
actions.id

Hubungan Biaya

Pengklasifikasian biaya dan beban ini diawali dengan menghubungkan biaya pada tiap tahapan yang berbeda dalam tahapan operasi suatu entitas bisnis. Setiap proses manufaktur terdapat total biaya yang terdiri atas biaya manufaktur dan beban komersial.

Biaya manufaktur sendiri sering disebut dengan biaya pabrikasi, biaya pabrik, biaya produksi merupakan jumlah biaya dari tiga elemen yaitu biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Elemen biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung merupakan biaya utama. Sedangkan tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik merupakan biaya konversi.

Biaya bahan baku langsung adalah semua biaya bahan baku dari produk jadi dan dimasukkan dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari bahan baku langsung adalah kain untuk produksi pakaian jadi, sedangkan kancing merupakan aksesoris lain yang jumlahnya tidak selalu sama dalam setiap produk maka kancing maupun aksesoris lain merupakan bahan baku tidak langsung.

Tenaga kerja langsung dalam perhitungan akuntansi biaya adalah tenaga kerja yang melakukan proses dan langsung dengan produk dengan melakukan konversi bahan baku langsung hingga menjadi produk jadi. Identifikasi tenaga kerja langsung dan tak langsung akan sulit dilakukan untuk perusahaan yang telah melakukan otomatisasi, dimana ada tenaga kerja yang tidak hanya mengerjakan pekerjaan langsung tetapi juga pekerjaan tidak langsung. Ataupun beberapa tenaga kerja yang dapat bertukar peran secara bergantian sehingga ada elemen biaya yang sulit dipisahkan.

Overhead pabrik atau dapat juga disebut sebagai biaya manufaktur, biaya pabrikasi, beban manufaktur terdiri dari beban yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke dalam produk. Biaya overhead pabrik terdorong dari biaya selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

Beban komersial adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam operasional yang tediri dari beban administrasi yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan seluruh operasional perusahaan. Sedangkan beban pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan pemasaran atas produk yang dihasilkan yang mencakup beban promosi, penjualan dan pengiriman. Beban komersial ini akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.

Biaya Volume Produksi

Biaya yang berhubungan dengan volume produksi adalah biaya variabel, biaya tetap, dan biaya semi variabel. Dalam melaksanakan proses produksi biaya variabel adalah biaya yang akan berubah secara proporsional terhadap perubahan aktivitas, dimana semakin tinggi aktivitas maka akan semakin tinggi pula biaya variabel yang dihasilkan. Sedangkan biaya tetap merupakan biaya yang bersifat konstan secara total dalam rentang yang relevan, dan semakin tinggi aktivitas maka biaya tetap besarannya akan sama dengan syarat yakni tidak melebihi kapasitas maksimum. Untuk biaya semi variabel adalah biaya yang terdiri dari elemen biaya tetap dan biaya variabel yang dalam tiap produksi selalu terdiri dari dua elemen tersebut.

Tujuan Pemisahan Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Biaya Semi Variabel yakni:

  • Perhitungan tarif biaya overhead predeterminasi dan analisis varians
  • Persiapan anggaran fleksibel dan analisis varians
  • Perhitungan biaya langsung dan analisis varians
  • Analisis titik impas dan analisis biaya volume laba
  • Analisis biaya diferensial dan komparatif
  • Analisis memaksimalkan laba dan meminimalkan biaya jangka pendek
  • Analisis anggaran modal
  • Analisis Profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk dan pelanggan

Definisi Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya sendiri merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang merupakan salah satu bidang khusus akuntansi yang menekankan pada penentuan dan juga pengendalian biaya. Akuntansi biaya ini memiliki hubungan dengan biaya-biaya untuk memproduksi suatu barang, namun sampai saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa akuntansi biaya hanya dapat diterapkan pada bidang manufaktur saja. Padahal akuntansi biaya saat ini telah diterapkan pada berbagai kegiatan non manufaktur seperti konsultan, perusahaan, perbankan, kereta api, penerbangan, dan instansi pemerintah yang menggunakan teknik akuntansi biaya.

Dalam pengelolaan perusahaan atau entitas bisnis, akuntansi biaya adalah bagian penting dari ilmu akuntansi yang telah berkembang menjadi tools of management, dimana tools ini berfungsi untuk menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Informasi biaya ini diperlukan manajemen untuk tujuan:

1.      Penentuan Harga Pokok

Dalam hal penentuan harga pokok, biaya diinput menurut pekerjaan, bagian atau departements dan dirinci lagi menurut pusat-pusat biaya atau cost pools, produk, dan jasa.

2.      Perencanaan Biaya

Perencanaan adalah kegiatan untuk merumuskan tujuan dan menyusun program operasi yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut, termasuk proses penentuan strategi atau model yang disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek. Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang dapat membantu manajemen dalam membuat keputusan operasi jangka pendek dan keputusan alokasi sumber daya jangka panjang dan merumuskan strategi-strategi untuk masa yang akan datang, yakni mengenai:

–          harga jual dan volume penjualan;

–          tingkat keuntungan produk;

–          pembelian;

–          belanja barang modal;

–          perluasan pabrik.

3.      Pengendalian Biaya

Pengendalian ini adalah usaha manajemen untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan dengan melakukan perbandingan secara terus-menerus antara hasil yang diperoleh dengan yang direncanakan. Perbandingan antara hasil sesungguhnya atau fakta di lapangan dengan anggaran yang disusun, maka manajemen nantinya dapat melakukan penilaian atas efisiensi usaha dan kemampuan memperoleh laba dari berbagai catatan yang ada. Jadi, pengendalian ini adalah perbandingan hasil sesungguhnya dengan anggaran.

    Dalam Aspek Akuntansi Manajemen untuk Pengguna Internal salah satunya ada penentuan harga jual. Penentuan harga jual memiliki beberapa pilihan, antara lain biaya standar, biaya sesungguhnya, dan/atau biaya pengganti. Dalam suatu entitas bisnis atau perusahaan umumnya ada tiga kelompok manajemen, antara lain:

  1. Kelompok Manajemen Puncak (The Executive Management Group), kelompok ini terdiri atas direktur utama, wakil-wakil direktur utama, dan pimpinan kunci lainnya yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi seperti pemasaran, pembelian, produksi, keuangan, dan akuntansi.
  2.  Kelompok Manajemen Menengah (The Middle Management Group), kelompok ini terdiri atas para manajer divisi, para manajer cabang, dan kepala-kepala bagian (department heads).
  3. Kelompok Manajemen Operasi (The Operating Management Group), kelompok ini  terdiri atas kepala-kepala regu dan para penyelia.Contoh Bagan Organisasi Lini Perusahaan dipimpin oleh RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham, lalu dibawah RUPS ada dewan komisaris yang diikuti oleh Direktur Utama. Direktur Utama membawahi beberapa divisi direktur, antara lain: direktur pemasaran, direktur teknik, direktur produksi, direktur umum, dan direktur keuangan. Direktur produksi khususnya, membawahi beberapa manajer, contohnya Manajer Pemeliharaan, Manajer Perencanaan & Pengendalian Produksi, Superintenden Produksi, Manajer Pembelian, dan Manajer Pengendalian Mutu. Untuk direktur keuangan, membawahi bendera dan kontroler. Di dalam direktur produksi ada superintenden produksi yang membawahi mandor suku cadang dan mandor perakitan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *